BONUS TERBARU BAVETLINE.NET : SPORTSBOOK BONUS DEPO AWAL 25% | BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 10% MINIMAL 200RB | KOMISI ROLLINGAN 0,5% | CASINO ONLINE : BONUS DEPO AWAL 20% | BONUS DEPOSIT SELANJUT NYA 5% MINIMAL DEPO 200RB | BONUS TANGKASNET99 SAMPAI DENGAN 20% !!! AYO IKUTAN BONUS2 NYA SEKARANG JUGA !!

Teka-teki Penaruh Karung Berisi 643 KIP di Tempat Laundry

BAVETLINE Ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan dalam sebuah karung yang ada di laundry di kawasan Nginden Jangkungan, Sukolilo, Surabaya. Jumlahnya mencapai 643 buah dan sudah dipastikan keasliannya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kartu-kartu yang diletakkan di dalam karung itu ditemukan Kardi, anak pemilik laundry, pada Sabtu (10/3). Hal ini sempat dilaporkan dan diurus oleh Ketua RT setempat namun tidak ditindaklanjuti. Hingga akhirnya temuan ini dilaporkan ke polisi.

(BACA JUGA : Prediksi Leganes vs Valencia 01 April 2018)

Setelah dicek, pihak Kemendikbud memastikan satu karung berisi KIP ini diperuntukkan bagi siswa-siswa yang ada di dua kelurahan di wilayah Kecamatan Sukolilo.

"Juga memastikan kartu-kartu itu untuk dua kelurahan yakni Kelurahan Keputih dan Kelurahan Gebang Putih," ungkap Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser.

DAFTAR SEKARANG JUGA DAN DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL 30% DENGAN CARA ISI FORM DI BAWAH

Pagi tadi, kartu-kartu tersebut dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk diusut. Jika ada unsur pidana, maka kepolisian akan memproses.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemkot untuk memastikan KIP dalam karung itu memang benar untuk warga Surabaya. "Kami akan kerja sama dengan Pemkot tentang penemuan KIP ini," tambahnya.

KIP berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa SD, SMP, dan SMA/SMK di seluruh Indonesia. Sederhananya, PIP adalah dana operasional untuk anak-anak sekolah seperti biaya buku, seragam dan transportasi.

(BACA JUGA : Prediksi Espanyol vs Deportivo Alaves 01 April 2018)

Pengelolanya adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk kemudian didistribusikan ke seluruh siswa SD, SMP dan SMA/SMK yang membutuhkan.

Bentuknya mirip dengan kartu ATM untuk sebab dana PIP yang diperoleh dapat dicairkan lewat bank penyalur, yaitu BRI dan BNI.



Ada juga penerima dana KIP yang dikirim ke sekolah oleh Dinas Pendidikan. Dana itu juga dapat dicairkan lewat bank penyalur terdekat.

"Tempat pencairan dana bagi siswa SD/paket A, SMP/paket B, SMK/peserta kursus dapat dilakukan di BRI. Sedangkan tempat pencairan dana di BNI diperuntukkan bagi siswa SMA/paket C. Penggunaan KIP selain di pendidikan formal, dapat juga digunakan di pendidikan non formal," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad dalam keterangannya.

Harusnya KIP sampai ke penerima. Kartu itu sangat diperlukan untuk biaya sekolah. Kenapa tergeletak di tempat laundry? Siapa yang menaruhnya?